Kecewa Layanan Ganti Kartu Telkomsel
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman ganti kartu As di Grapari Telkomsel yang menurut saya sangat mengecewakan. Kebetulan kejadian ini baru saya alami tadi pagi.
Awalnya sih ketika bongkar-bongkar HP lama, kartu As kesayangan yang dibeli sejak tahun 2007 hilang entah kemana. Padahal nomor ini banyak kontak penting di dalamnya. Akhirnya saya memutuskan untuk datang ke Grapari Telkomsel di Jl. Slamet Riyadi kota Solo. Lokasinya memang mudah ditemukan. Di pinggir jalan besar, persis seberang Solo Grand Mall (SGM).
Begitu masuk langsung disambut petugas yang dengan sigap menanyakan keperluan saya. Saya bilang ingin mendapat kartu baru karena yang lama hilang. Setelah menekan tombol-tombol di mesin antrean, sang petugas memberikan kertas nomor antrian dan disuruh menunggu panggilan CS.
Disini saya sudah sempat heran. Bukannya untuk penggantian kartu hilang tidak perlu melalui CS karena bisa menggunakan fasilitas mesin kiosk? Tapi saya pikir, ya sudahlah toh nanti juga sama saja akan mendapat kartu baru. Dan ternyata saya keliru saudara-saudara...
Begitu ada panggilan CS saya maju ke counter yang disebutkan. Saya katakan maksud kedatangan saya dan CS langsung menanyakan beberapa data pendukung seperti nomor HP, masa aktif, saldo tersisa, dan koneksi ke mobile banking.
Saya jawab sebisanya karena jujur saja nomor itu sudah jarang saya pakai. Lalu si CS bilang bahwa unyuk penggantian kartu As yang hilang harus dengan mengaktifkan paket internet atau telepon mulai dari 70.000/bulan.
Duerrr...!!! 😱😱😱
Bukannya penggantian kartu SIM seperti ini seharusnya gratis ya? Atau kalaupun ada, biayanya tidak seberapa seperti saat saya juga pernah kehilangan kartu XL dan penggantian kartu SIM IM3 ke 4G sebelumnya. Tapi ini kok malah kesannya pelanggan dipaksa untuk mengaktifkan paket yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Saya tanya ke CS, apa tidak bisa kalau hanya ganti kartu saja mengingat nomor tersebut hanya dipakai sebagai nomor cadangan dan jarang dipakai? Sehari-hari saja, nomor AS itu hanya terpasang di HP jadul Nokia 1280 dan teronggok dalam laci. Masak mau dipaketkan internet?
Si CS bilang tidak bisa. Malah menawarkan alternatif yakni mengaktifkan paket bebas telpon 200 menit (kalau tidak salah) dengan biaya 120.000. Yang benar saja, bukannya menawarkan alternatif yang lebih murah malah memberi info paket yang lebih mahal 😨
Karena tak ada pilihan lain dan si kecil sudah rewel minta pulang, akhirnya saya TERPAKSA mengiyakan tawaran untuk mengambil paket internet yang 70ribu itu.
Daaan, saya pun keluar dari Grapari dengan rasa jengkel. Mau dibuat apa internetnya lha wong di daerah saya koneksi internet dari Telkomsel tergolong lemot setengah mampus 😡
UPDATE:
Di rumah saya mencari informasi melalui internet apa memang penggantian kartu Telkomsel dikenai biaya? Ada beberapa jawaban, memang. Di situs resmi Telkomsel sendiri mengatakan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk penggantian kartu ini. Di forum seperti Kaskus ada yang hanya diminta biaya kartu baru sebesar 10.000 saja.Lalu kenapa saya malah ditarik biaya tinggi dengan KEHARUSAN mengaktifkan paket-paket tertentu? Di beberapa blog yang saya googling juga ternyata banyak yang mengalami kejadian serupa. Bahkan dipaksa membayar 100.000 untuk kuota internet yang tidak seberapa.
Untung saya membawa uang yang cukup. Tapi saya yakin, tidak semua orang 'beruntung' seperti saya. Mereka mungkin harus menanggung malu karena dikiranya gratis atau hanya membayar beberapa ribu rupiah saja dan tidak membawa uang lagi.
Kalau memang Telkomsel tidak memberikan syarat berupa biaya penggantian kartu, kenapa fakta di lapangan bertolak belakang? Apa memang tidak ada opsi pelanggan yang hanya ingin nomornya kembali tanpa harus mengaktifkan paket internet atau telepon?
Tulisan ini adalah kritik saya untuk Telkomsel, bukan bermaksud menjelekkan atau menjatuhkan.
Posting Komentar untuk "Kecewa Layanan Ganti Kartu Telkomsel"